air mata yg di berkahi.
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui
(dari
kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami,
kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi
saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw.) QS. Al-Maaidah (5) : 83.
Air mata yang menitik pelan melintasi kedua pipi kita ternyata tidak
semata buliran air yang keluar dari kelopak mata, tapi ada rembesan
makna yang penuh hikmah di mata Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan,
keluarnya air mata akan menjadi penyebab hidup seseorang dalam
keberkahan.
Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah Salallohu 'alaihi
wasallam pernah menyampaikan bahwa ada dua tetesan (qatrataani) yang
dibanggakan dan kelak akan menjadi saksi di Hari Pengadilan, yaitu
tetesan darah syuhada yang wafat karena menegakkan agama Allah dan
tetesan air mata karena bertobat. Dalam kesempatan ini, kita akan
mengenali ternyata ada banyak air mata yang dapat mengundang
keberkahan.
Pertama, air mata karena rasa cinta, takut, dan rindu kepada Allah. Air
mata ini keluar disebabkan bercampurnya rasa haru dan bahagia karena
telah mampu menemukan makna hakikat cinta sekaligus takut kepada Sang
Khalik.
Kedua, kerinduan yang mendalam terhadap Rasulullah
Salallohu 'alaihi wasallam, keluarga, dan para sahabat Radiyallahu Anhum
. Seseorang yang larut dan terbuai saat bersenandung shalawat, karena
berharap dikunjungi Rasulullah Salallohu 'alaihi wasallam dalam setiap
mimpinya dan rindu dengan syafaatnya, kemudian air mata menetes maka
sungguh air mata ini adalah air mata yang diberkahi. Pada saatnya nanti,
air indera penglihatan ini akan ikut bersaksi di hadapan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala bahwa orang ini adalah benar umat Rasulullah
Salallohu 'alaihi wasallam.
Ketiga, air mata bahagia karena
bisa menunjukkan baktinya kepada orang tua. Saat mengenang dan menatap
wajah orang tua, lalu menyeruak aura kebahagiaan, kemudian tidak terasa
membulir air mata maka air mata ini akan turut berbicara, bahkan menjadi
saksi di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Paling tidak, orang ini
tercatat sebagai anak berbakti yang mendapatkan rida dari orang tua.
Keempat, air mata tobat, yaitu karena ingat akan dosa-dosa yang telah
diperbuat. Baik teringat dengan dosa syirik, membunuh, zina, korupsi,
atau ingat kepada orang-orang yang pernah disakiti. Seseorang yang
menyesali semua perbuatannya ini lalu berdoa dan mengiba agar diampuni,
kemudian dia menangis sejadi-jadinya maka insya Allah air matanya ini
termasuk air mata yang diberkahi.
Kelima, air mata karena iba
dan keprihatinan. Saat mendengar, melihat, dan menyaksikan mereka yang
papa, seperti anak yatim yang ditinggal orang tua yang tak berpunya,
orang-orang miskin yang berjuang untuk bertahan hidup, atau orang tua
jompo yang ditelantarkan di jalanan oleh anak dan keluarganya, kemudian
membuat terenyuh dan menitikkan air mata, insya Allah air mata ini
adalah air mata yang diberkahi.
Terakhir, air mata yang
diberkahi adalah air mata karena bahagia bisa khusyuk beribadah. Juga,
haru dan senang karena bisa berkumpul dengan orang-orang shaleh di
majelis ilmu dan zikir
Wa Allahu A'lam.
0 komentar:
Posting Komentar