Umi, aku tau betapa engkau mencintaiku. Aku tau betapa berat kau
tanggung sembilan bulan mengandungku, merawatku, menjagaku. Aku tau,
Umi.....Meskipun tidak sampai bagiku merasakan apa yg kau rasakan sejak
kandunganmu makin membesar & makin berat langkah-langkahmu...Ucapan terima kasihpun tak akan sanggup mengganti apa yg telah kau
lakukan untukku sejak dlm kandungan hingga kini aku beranjak dewasa..Akupun tau betapa kau menyayangi & tidak ingin sesuatu apapun
terjadi padaku. Tapi, Umi.. Tapi aku bukan milikmu. Aku bukan milikmu,
Umi....Aku memang anakmu, tp jiwa ragaku semuanya milik Allah. Aku hanya
titipan yg diamanahkan u/ dijaga oleh Allah. Aku hanya titipan Allah,
Umi..Dan layaknya sesuatu yg dititipkan, pasti suatu saat Sang Pemilik akan
memintanya kembali. Pasti. Tanpa terkecuali diriku ini...Itu bila Sang Pemilik memintanya kembali, tp bagaimana jika 'titipan'
itu hendak 'dipindah titipkan' atau mungkin 'dititipkan' sesuatu??...Aku ingin engkau, kita juga tentunya, siap melepas diambilnya titipan
tersebut. Setelah bertahun2 menjaga & merawatnya dengan penuh cinta..Dan, Umi.. Titipan ini tak selamanya akan menjadi titipan bagimu.
Titipan ini sudah akan menerima titipan lain layaknya Abah...Layaknya abah yg mendapatkan amanah u/ selalu menjaga & melindungimu
sebagai suami yg bertanggungjawab & pemimpin bagi keluarganya...Aku tau betapa kau masih ingin senda gurauku mengisi hari2mu, tp aku
tidak kemana2, Umi.. Akupun tidak akan pernah melupakanmu...Kerelaanmu menjadi doa bagiku, menjadi penenang hatiku menjalani
semuanya. Maka relakankah, Umi.. Harus menunggu apa lagi??? Bukan aku ingin menentangmu.. Aku hanya meminta keridhoanmu agar
perjalananku menanggung amanah setengah agama menjadi ringan bagiku,,..Karena ridho Allah tergantung kepada ridho orangtua dan aku tak ingin
langkahku tertahan pdhl niat menjaga diri sudah kupancung tinggi2...Relakan, Umi.. Air matamu u/ menahanku mgkn bisa meluluhkanku, tp aku
takut diriku tak mampu menjaga diri, maka kusegerakan u/ menjaganya..Pahamilah niatku & dengan begitu semoga Allah membukakan pikiran
& hatimu u/ merelakan titipan ini memenuhi setengah agamanya. Insya
Allah..Karena aku hanya ingin mnjaga amanahku u/ selalu berbakti kpd orang tua.
Namun akupun tak ingin terjatuh ke lumpur maksiat. Pahamilah, Umi...Semoga Allah memberikan kita kemudahan u/ selalu menempatkan segala
sesuatunya berdasarkan syariat. Termasuk mengemban setengah agama ini..Sungguh aku mencintaimu, Umi.. Maafkan aku, titipan ini sudah hendak
dititipi. Maka relakanlah. Doakanlah. Restuilah.. :') ,Semoga Allah selalu menjagamu & abah dalam keberkahanNya. Semoga
Allah selalu memudahkan segala urusan2 kita dalam menjalankan
syariatNya.
3 komentar:
Posting Komentar