Ukhtifillah… Bidadari dunia calon penghuni Surga…
Bila dirimu dalam penantian, jadikanlah penantian itu jalan menuju Keberkahan..
Dengan Taqarub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).. Tholabul ‘ilmi (menuntut ilmu).. Ishlah (memperbaiki diri)….
Jagalah selalu Hijab dan Izzahmu…
Di sela-sela waktumu dengan Rabbmu, isilah penantianmu dengan ukiran tinta cintamu dengan syair, puisi, surat cinta untuk sang belahan jiwamu..
Curhatkanlah segala perasaanmu kepadanya dalam lembaran-lembaran selama dalam penantian… Tentang cinta dan rindu… Tentang harapan dan do’a…. Meskipun saat ini kau tak tahu pada siapa suratmu kau tujukan…
Allah sedang merahasiakan……….
Tapi yakinlah… Sang skenario kehidupan telah mempersiapkan yang terbaik untukmu…
Yakinlah.. karena Allah Maha sempurna dalam janjiNya..
Berikanlah surat itu saat waktunya tiba..
Saat dirimu dan dirinya terikat kokoh oleh Mitsaqan Ghalizah (perjanjian yang berat)..yang Allah telah menjadi saksinya..
Biarlah waktu yang bicara, karena waktu tak pernah berdusta…
Insya Allah hatimu senantiasa terjaga..
Dalam persinggahan cinta yang Agung ta’aruf mu berlabuh.. Insya Allah pula ta’aruf kedua, ketiga, keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya mengalir indah di mahligai Rumah Tangga…
Tentu akan semakin berbunga dengan keharuman syair-syair indah perekat cinta..
Jangan biarkan penantianmu sia-sia..
Ukhtifillah… Bersegeralah, namun jangan tergesa-gesa..
Sebelum Ijab Qabul terikrar dari ‘sang pangeran’, berhati-hatilah menempatkan perasaanmu..
Karena bisa jadi cintamu salah kau alamatkan..
Bila YAKIN telah tiba, Teguh AZZAM di dalam jiwa… Kesabaran itu menjadi BUNGA…
Ada berkuntum bahagia.. untukmu Ukhtifillah..
Bila dirimu dalam penantian, jadikanlah penantian itu jalan menuju Keberkahan..
Dengan Taqarub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).. Tholabul ‘ilmi (menuntut ilmu).. Ishlah (memperbaiki diri)….
Jagalah selalu Hijab dan Izzahmu…
Di sela-sela waktumu dengan Rabbmu, isilah penantianmu dengan ukiran tinta cintamu dengan syair, puisi, surat cinta untuk sang belahan jiwamu..
Curhatkanlah segala perasaanmu kepadanya dalam lembaran-lembaran selama dalam penantian… Tentang cinta dan rindu… Tentang harapan dan do’a…. Meskipun saat ini kau tak tahu pada siapa suratmu kau tujukan…
Allah sedang merahasiakan……….
Tapi yakinlah… Sang skenario kehidupan telah mempersiapkan yang terbaik untukmu…
Yakinlah.. karena Allah Maha sempurna dalam janjiNya..
Berikanlah surat itu saat waktunya tiba..
Saat dirimu dan dirinya terikat kokoh oleh Mitsaqan Ghalizah (perjanjian yang berat)..yang Allah telah menjadi saksinya..
Biarlah waktu yang bicara, karena waktu tak pernah berdusta…
Insya Allah hatimu senantiasa terjaga..
Dalam persinggahan cinta yang Agung ta’aruf mu berlabuh.. Insya Allah pula ta’aruf kedua, ketiga, keempat dan ta’aruf-ta’aruf berikutnya mengalir indah di mahligai Rumah Tangga…
Tentu akan semakin berbunga dengan keharuman syair-syair indah perekat cinta..
Jangan biarkan penantianmu sia-sia..
Ukhtifillah… Bersegeralah, namun jangan tergesa-gesa..
Sebelum Ijab Qabul terikrar dari ‘sang pangeran’, berhati-hatilah menempatkan perasaanmu..
Karena bisa jadi cintamu salah kau alamatkan..
Bila YAKIN telah tiba, Teguh AZZAM di dalam jiwa… Kesabaran itu menjadi BUNGA…
Ada berkuntum bahagia.. untukmu Ukhtifillah..
3 komentar:
Assalamu'alaikum....
Salam kenal.. ^_^ Blog nya bagus..
Allah cinta pada orang yg sabar. Sabar menanti jodoh yg halal.. :)
Waalaikumsalam, , jazakallah khoir: )
Posting Komentar