Bismillahirrahmanirrahiim.
Suara itu terdengar kencang direlung kalbu…
Suara itu tidak hanya hadir dalam diriku…
Tapi sahabat mungkin juga ikut merasakan…
Suara jeritan yang tiap kali hadir mengingatkan kita, suara penyesalan
yang hadir tiap kali kita melakukan kemaksiatan. Suara taubat yang
berbisik antara aku dan diriku, antara sahabat dan diri sahabat.
Sahabatku, sapalah suara itu, suara lirih yang muncul dari kalbu, walau
sekejap ia hadir….. Sapalah ia dan ikutilah keinginannya dan juga
keinginanmu yang pada hakikatnya adalah perbaikan diri kita sendiri.
Sahabatku, Allah sangat mencintai amalan taubat ini, taubat yang
dilakukan oleh hamba-hambaNya dari perbuatan kemaksiatan, lewat
firmanNya yang memberikan angin segar buat kita:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”
(QS. Al Baqarah: 22)
Taubat yang sungguh-sungguh akan mendatangkan limpahan ampunan Allah
atas dosa-dosa seorang hamba. Dosa yang makin hari kian bertambah
banyak.
“Katakanlah: wahai para hambaKu yang melampaui batas
terhadap dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari Rahmat
Allah, Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa dan Dia Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”
(QS. Az Zumar: 53)
Sahabatku, suara
taubat yang hadir direlung kalbu kita, janganlah kita sia-siakan begitu
saja. Bila kehadirannya memberikan sentuhan penyesalan terhadap diri
kita, raihlah dengan nasuhah.
- Ikhlas karena Allah, berniat semata-mata mengharap Ridho Allah.
- Menyesali kemaksiatan yang dilakukan, merasa sedih dan berjanji untuk tidak mengulangi.
- Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat sesegera mungkin.
- Bertekad untuk tidak mengulangi kemaksiatan tersebut
- Lakukanlah taubat sebelum pintu taubat itu tertutup yaitu sebelum
ajal menjemput dan sebelum terbitnya matahari dari arah barat.
Sahabatku, sekali lagi… raihlah ia, suara yang ikhlas, suara yang muncul
atas kehendak dan dorongan diri kita sendiri, suara hidayah yang
InsyaAllah bila kita segera bergegas dengan keikhlasan kita, cahaya
ketenangan akan tiba bersama senyuman di wajah dan penyesalan-penyesalan
bukan lagi beban dan penyesalan itu akan sirna seiring perjalanan kita
tunduk dalam kepatuhan padaNya.
Ya Allah berilah taufik kepada
kami agar senantiasa bertaubat dengan sungguh-sungguh dan terimalah
amalan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
0 komentar:
Posting Komentar