Apalah artinya punya rumah lapang kalau hati sempit!? Apalah artinya
penampilan yang indah tapi berhati busuk!? Apalah gunanya harta banyak tapi
hati selalu merasa miskin!? Apalah manfaatnya segala ada tapi hati selalu nelangsa!?
Apalah artinya makanan enak dan mahal kalau hati sedang dongkol, memang
segala-galanya sangat tergantung kepada hati kita sendiri.
Sayang seribu sayang kita amat sibuk memperindah rumah, tubuh,
penampilan, tapi tidak pernah sibuk memperindah qalbu. Kita sibuk memperkaya
harta tapi jarang memperkaya hati, maka tidak usah heran kalau hidup ini hanya
perpindahan dari derita ke sengsara, dari gelisah ke nestapa, dari resah ke
musibah, seperti tiada berujung walaupun sudah mendatangi tempat manapun,
memiliki apapun, memakan segala apapun.
Padahal Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ketahuilah bahwa dalam tubuh
ini ada segumpal daging yang kalau baik maka akan baiklah sekujur tubuhnya,
begitupun kalau buruk maka akan buruklah seluruh sikapnya, itulah yang
dinamakan qalbu" (HR. Bukhari Muslim).
Nah, saudaraku sekalian, adalah mimpi di siang bolong, kalau kita ingin
merasakan hidup bahagia yang asli tanpa kita mengetahui bagaimana caranya hidup
dengan memelihara qalbu kita ini. Dijamin seratus persen tidak akan pernah
merasakan kebahagiaan maupun kemuliaan tanpa kesungguhan menata hati ini.